Apa itu fisika???
Makna secara luas, fisika adalah ilmu tentang alam. Hal ini merujuk pada kata fisika yang berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti alamiah atau alam. dalam kajian tentang alam, fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
Fisika adalah salah satu disiplin ilmu yang paling tua. Lebih dari dua milenia, fisika menjadi bagian dari ilmu alam bersama dengan kimia, biologi, dan cabang tertentu matematika. Pada revolusi ilmiah pada abad ke-17, ilmu alam berkembang sebagai program penelitian sendiri. Fisika berkembang dengan banyak spesialisasi bidang ilmu lainnya, seperti biofisika, kimia kuantum, dan batasan fisiknya tidak di definisikan dengan jelas. Fisika menyumbangkan kontribusi yang penting dalam pengembangan teknologi yang berkembang dari pemikiran teoritis. Contohnya pemahaman lebih lanjut mengenai elektromagnetisme atau fisika nuklir mengarahkan langsung pada pengembangan produk baru yang secara dramatis membentuk masyarakat modern, seperti televisi, komputer, dan peralatan rumah tangga lainnya.
Prasetyo (2013), menyatakan bahwa fisika sebagai
cabang ilmu pengetahuan alam atau sains pada dasarnya memiliki hakikat
yang sama dengan sains itu sendiri. Fisika adalah cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang mempelajari alam yang tidak hidup dalam lingkungan hidup, ruang, dan waktu serta interaksi yang menyertainya. Sebagai salah satu bagian dari IPA, pada hakikatnya fisika merupakan suatu kumpulan pengetahuan (a body of knowledge), cara penyelidikan (a way of investigating), dan cara berpikir (a way of thinking).
1. Fisika sebagai kumpulan pengetahuan
Fisika merupakan kumpulan pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-benda di alam. Gejala-gejala ini pada awalnya ditangkap oleh indera manusia, misalnya mata yang dapat melihat karena adanya cahaya, telinga yang mampu mendengar gelombang suara, dan indera peraba yang dapat merasakan panas. Proses interaksi antara manusia dan alam tersebut akan menimbulkan suatu pengetahuan yang baru. Hasil penemuan manusia maupun penyelidikan yang dilakukan oleh para ilmuan, selanjutnya akan disusun menjadi sebuah kumpulan pengetahuan (a body of knowledge) yang disebut sebagai produk. Kumpulan pengetahuan tersebut dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model.
2. Fisika sebagai cara penyelidikan
Fisika sebagai cara penyelidikan (a way of investigating), merupakan proses yang memberikan gambaran tentang berbagai kegiatan penemuan yang dilakukan para ilmuan untuk menyusun suatu ilmu pengetahuan. Sebagai dasar dari semua cabang sains (IPA), proses pengamatan atau penyelidikan menjadi kegiatan penting dalam fisika. Fisika tidak akan berkembang tanpa adanya pengematan yang dikemas dalam rangkaian kegiatan percobaan atau eksperimen. Kegiatan ilmiah tersebut dilakukan untuk membuktikan kebenaran suatu teori, atau untuk menciptakan teori baru. Teori dalam fisika akan berkembang seiring dengan perkembangan percobaan yang dilakukan para ilmuan. Namun, tidak selamanya teori dirumuskan melalui kegiatan pengamatan. Kehebatan dalam berimajinasi oleh para ilmuan, ternyata mampu menghadirkan teori baru yang dapat digunakan untuk menjelaskan suatu pengamatan. Teori relativitas, teori elektromagnetik, teori cahaya, hukum gravitasi universal merupakan sederetan contoh dari hasil imajinasi cerdas para ilmuan.
3. Fisika sebagai cara berpikir
Untuk mewujudkan suatu produk fisika diperlukan pemikiran dan kreatifitas pada proses pengamatan atau penyelidikan fisika oleh para ilmuan fisika. Dalam proses berpikir dan berkreasi, tentu harus diiringi dengan sikap-sikap ilmiah yang harus diterapkan, seperti jujur, rasa ingin tahu, bertanggung jawab, disiplin dan sebagainya. Kegiatan pemikiran para ilmuan fisika, dipandang sebagai kegiatan kreatif, karena ide-ide dan penjelasan-penjelasan dari suatu gejala alam dianalisis dalam pikiran. Karenanya pemikiran para ilmuan sangat berkaitan dengan hakikat fisika sebagai sikap.
Bidang Kajian Fisika
Fisika merupakan ilmu yang paling
mendasar dari semua cabang sains (IPA), dan berhubungan dengan perilaku
dan struktur materi. Banyak bidang yang dapat dikaji dalam fisika,
misalnya mekanika, gelombang dan optik, listrik dan magnet,
termodinamika, relativitas, dan sebagainya. Fisika terbagi menjadi
fisika klasik dan fisika modern. Fisika klasik adalah fisika yang
didasaro pada prinsip-prinsip yang dikembangkan sebelum bangkitnya teori
kuantum, seperti mekanika, optika, termodinamika, dan magnet. Sedangkan
fisika modern merupakan salah satu bagian dari ilmu fisika yang
mempelajari perilaku materi dan energi pada skala atomikm serta
partikel-partikel subatomik atau gelombang. Fisika modern berkembang
pesat pada abad ke-20 dan abad ke-21, sejak penemuan teori relativitas
Einsten dan radioaktivitas oleh pasangan suami istri Pierre Currie dan
Marie Currie.
Tujuan Mempelajari Fisika.
Tujuan mempelajari fisika adalah agar manusia mengenal bagian-bagian dasar dari benda dan memahami interaksi antarbenda yang menimbulkan gejala-gejala di alam maupun lingkungan. Selain itu, dengan mempelajari fisika, diharapkan manusia mampu menjelaskan fenomena-fenomena alam yang terjadi. Fisika juga menjadi ilmu pengetahuan yang mendasar, karena berhubungan dengan perilaku dan struktur benda, khususnya benda mati. Fisika tidak hanya berlaku untuk benda-benda berukuran besar seperti planet dan matahari, namun berlaku juga untuk benda-benda yang berukuran kecil seperti muon, elektron, proton, dan foton.
Manfaat Mempelajari Fisika
Sudah merupakan hal yang sering kita dengar mengenai pernyataan sebagian besar orang yang beranggapan bahwa fisika itu sulit. Mereka beranggapan bahwa fisika itu merupakan ilmu yang penuh dengan ru,us dan hitungan matematis tingkat tinggi. Hal ini mengakibatkan tidak semua orang dapat belajar fisika dengan baik, bahkan fisika sering dianggap sebagai momoknya pelajaran. Keadaan ini hampir sama dengan anggapan pada pelajaran matematika.
Terlepas dari anggapan diatas, ada sesuatu yang lebih penting untuk dipikirkan, yaitu mengenai untung dan rugi belajar fisika itu sendiri. Disadari atau tidak, pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan teknologi agar dapat menjalani kehidupan ini secara harmonis. Dimana perkembangan teknologi ini merupakan implikasi dari ilmu fisika yang telah dipelajari oleh para pakar yang ahli dibidangnya.
Mempelajari fisika mempunyai banyak manfaat. Mulai dari awal dipelajarinya ilmu fisika, fisika telah terbukti mampu membantu memudahkan manusia dalam menjalani aktifitas kehidupan sehari-hari. Ada beberapa manfaat dalam mempelajari fisika, antara lain:
- Fisika berperan besar dalam penemuan-penemuan teknologi.
- Fisika dapat menyingkap rahasia alam.
- Fisika berada di depan dalam perkembangan teknologi.
- Fisika sebagai ilmu dasar yang mempunyai andil dalam pengembangan ilmu-ilmu yang lain.
- Fisika melatih kita untuk berpikir logis dan sistematis.
Penerapan Ilmu Fisika Dalam Kehidupan
Aktifitas manusia dalam kehidupan tidak lepas dari gejala atau fenomena alam. Kebanyakan manusia dalam melakukan aktifitasnya tidak memperhatikan gejala alam yang terjadi. Pada fenomena alam terdapat fenomena fisis. Fenomena fisis adalah kejadian-kejadian yang didalamnya terdapat variabel fisis. Variabel fisis adalah variabel-variabel yang dapat dinyatakan secara kuantitatif atau dinyatakan dengan angka-angka. Beberapa kejadian yang berhubungan dengan ilmu fisika dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Pembuatan peralatan memasak, dengan memperhatikan sifat perambatan panas, isolator dan konduktor.
- Peralatan listrik menggunakan beberapa konsep fisika, seperti kelistrikan dan perubahan bentuk energi.
- Pemanfaatan sifat optik dan cahaya dimanfaatkan untuk kca spion, reflektor lampu, lup, teleskop, kamera, dll
- Terjadinya siang dan malam dan keteraturan gerak planet dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum gravitasi universal
- Benda yang jatuh dipermukaan bumi dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum gravitasi.
- Gerak bola pada permainan sepakbola dan bola basket dapat dijelaskan dengan konsep gerak parabola
Sumber:
- FISIKA Peminatan Matematika dan Ilmu Alam untuk SMA/MA X. Sufi Ani Rufaida dan Sarwanto. Penerbit Mediatama. 2013
- https://id.wikipedia.org/wiki/Fisika (Diakses tanggal 14 Juli 2020)
- Harefa, Agnes R. "Peran Ilmu Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari." Warta Dharmawangsa, no. 60, 2019
- Nugroho, Kuncoro Asih. Penerapan Ilmu Fisika Dalam Kehidupan. FMIPA UNY. 2006
Komentar
Posting Komentar