Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang lahir dan berkembang melalui langkah-langkah observasi (pengamatan), perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen, penarikan kesimpulan serta penemuan teori dan konsep. Jadi, dapat dikatakan bahwa hakikat fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari materi dan energi serta interaksi antara keduanya melalui serangkaian proses yang dikenal dengan metode ilmiah. Proses tersebut dibangun atas dasar sikap ilmiah dan menghasilkan produk yang tersusun atas tiga komponen terpenting, berupa konsep, prinsip, dan teori yang berlaku secara universal.
Produk Ilmiah
Pada fisika, kumpulan pengetahuan yang disebut produk ilmiah dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model.
- Fakta adalah keadaan atau kenyataan yang sesungguhnya dan segala peristiwa yang terjadi di alam
- Konsep adalah abstraksi atau penjelasan dari berbagai kejadian, objek, fenomena dan fakta
- Rumus adalah pernyataan matematis dari suatu fakta, konsep, prinsip, hukum, dan teori. Contohnya untuk menghitung gaya dapat digunakan rumus F = m . a
- Model adalah suatu ide, struktur, atau sistem yang digunakan oleh imuan untuk mempresentasikan kejadian-kejadian yang sulit diamati dengan menggunakan indera, seperti model atom
- Hukum adalah suatu aturan dasar yang menyimpulkan pengamatan berkaitan untuk menjelaskan suatu pola kejadian alam, seperti hukum kekekalan energi, hukum pemantulan cahaya
- Teori adalah suatu penjelasan berdasarkan pada berbagai pengamatan yang didukung oleh hasil-hasil eksperimen. Teori digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang tersembunyi atau tidak dapat langsung diamati, seperti teori atom, teori kinetik gas, dan teori relativitas.
Hukum-hukum dan teori-teori dapat di revisi berkali-kali, sesuai dengan perkembangan teknologi dan kemajuan zaman. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, bahwa produk fisika dihasilkan setelah mempelajari gejala-gejala alam yang melibatkan materi, energi, dan interaksinya melalui serangkaian proses yang meliputi langkah-langkah observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis melalui eksperimen-eksperimen dan penarikan kesimpulan. Dengan demikian, pemahaman fisika sebagai proses sangat berkaitan dengan kata-kata kunci gejala atau fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan, dan publikasi.
Sikap Ilmiah
Untuk menghasilkan produk fisika, kita perlu melakukan berbagai kegiatan kreatif yang melibatkan pengamatan, pengukuran, dan penyelidikan atau eksperimen. Semua kegiatan tersebut memerlukan proses mental dan sikap yang berasal dari pemikiran. Pikiran dan sikap yang diperlukan untuk melakukan kegiatan-kegiatan ilmiah antara lain rasa ingin tahu dan rasa penasaran yang besar, diiringi dengan rasa percaya diri, objektif, jujur, dan terbuka, serta mau mendengarkan pendapat orang lain. selain memiliki sikap yang tepat, untuk menjadi peneliti sains juga memerlukan beberapa kecakapan ilmiah, seperti mengamati, menarik kesimpulan, komunikasi, dan perencanaan.
Metode Ilmiah
Metode ilmiah terdiri dari atas beberapa langkah, dan tiap langkah dalam metode ilmiah melibatkan satu atau lebih kecakapan ilmiah. Kecakapan ilmiah terdiri atas beberapa kecakapan berbeda yang diperlukan dalam penelitian ilmiah, termasuk kecakapan berpikir dan mengemukakan alasan. langkah-langkah utama dalam metode ilmiah adalah sebagai berikut:
- melaksanakan pengamatan atau observasi
- merumuskan masalah
- kajian pustaka atau mengumpulkan informasi
- membuat hipotesis atau dugaan sementara
- melakukan eksperimen
- menganalisis data
- menarik kesimpulan
Komentar
Posting Komentar