Langsung ke konten utama

Literasi TIK dalam Pembelajaran


pendidikan
       Dilansir dari wikipedia, istilah literasi dalam bahasa Latin disebut sebagai literatus, yang berarti orang yang belajar. Secara garis besar, literasi sendiri ialah istilah umum yang merujuk pada kemampuan dan keterampilan seseorang dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, juga memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari. UNESCO menyatakan bahwa pemahaman orang mengenai makna literasi itu sangat dipengaruhi oleh penelitian akademik, institusi, konteks nasional, nilai budaya serta juga pengalaman. Pemahaman umum dari literasi ialah  seperangkat keterampilan nyata, terutama ketrampilan dalam membaca dan menulis, yang terlepas dari konteks yang mana ketrampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya.
       Literasi memiliki beberapa tujuan, diantaranya adalah:
  1. Menciptakan dan mengembangkan budi pekerti yang baik.
  2. Menciptakan budaya membaca di sekolah dan masyarakat.
  3. Meningkatkan pengetahuan dengan membaca berbagai macam informasi bermanfaat.
  4. Meningkatkan kepahaman seseorang terhadap suatu bacaan.
  5. Membuat seseorang bisa berpikir kritis.
  6. Memperkuat nilai kepribadian.
      Salah satu jenis dari literasi adalah literasi TIK. Literasi TIK adalah kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, alat komunikasi dan atau jaringan dalam Mendefinisikan (Define), Mengakses (Access), Mengelola (Manage), Mengintergrasikan (integrate), Mengevaluasi (evaluate), Menciptakan (create) dan Mengkomunikasikan (communicate). Dalam proses pembelajaran abad 21, teknologi informasi dan komunikasi merupakan alat bantu dalam upaya mencapai proses pembelajaran yang mengutamakan kemampuan keterampilan kecakapan abad 21 yang harus dimiliki oleh peserta didik. Banyak perangkat-perangkat teknologi atau aplikasi-aplikasi berbasis teknologi informasi yang menunjang aktivitas siswa dalam proses pembelajaran untuk mencapai kemampuan kecakapan abad 21 seperti kecakapan kreativitas, inovasi, komunikasi, kolaborasi, literasi informasi dan media, dan sebagainya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Model Kurikulum Transmisi, Transaksi, dan Transformasi

    Kurikulum merupakan alat transmisi kebudayaan, transaksi dengan masyarakat, atau transformasi pribadi anak didik. Konsep kurikulum transformasi menekankan adanya kepedulian kurikulum terhadap lingkungan dimana siswa berada. Kurikulum sekolah yang dipengaruhi konsep ini hendaknya terintegrasi dengan lingkungan, dan berhubungan dengan fenomena yang terjadi dalam masyarakat. Model konsep kurikulum ini memfokuskan pada perubahan sosial dan personal pada diri siswa yang bersifat pluralistik dan holistik.

MENGAPA KURIKULUM HARUS BERUBAH?

Saat ini, kurikulum merupakan sebuah kata yang saat ini sedang menjadi kata yang begitu populer. Perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka, membuat seluruh pihak penasaran akan perubahan yang terdapat pada kurikulum merdeka. Pengertian Kurikulum Sebelum beranjak lebih lanjut, ada baiknya kita mengenal apa itu kurikulum. Terdapat beberapa pengertian mengenai kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum merupakan panduan pembelajaran pada satuan pendidikan dimana dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir dari pengalaman belajar. Kurikulum merupakan seperangkat atau suatu sistem rencana dan pengaturan mengenai bahan pembelajaran yang dapat dipedomani dalam aktivitas belajar mengajar. Intinya kurikulum adalah rencana pembelajaran Secara sederhana, dapat kita nyatakan bahwa kurikul